7 Bagian daftar pustaka yang harus diperhatikan

Demi menghormati hak paten sebuah buku seseorang yang kamu pergunakan sebagai sumber isi dalam skripsi maka perlu dibuat sebuah daftar pustaka. Bahkan menurut undang-undang tentang hak cipta mengambil sebagian atau seluruhnya isi buku sebenarnya melanggar undang-undang dan dendanya/ hukuman penjara tidak murah ratusan juta Rupiah. Kita sebagai penulis baru yaitu pembuat skripsi perlu mensupport hal tersebut karena untuk menulis memang membutuhkan waktu yang berbulan-bulan bahkan ada yang sampai bertahun-tahun lamanya. Untuk menghormati penulis-penulis yang kita ambil sumber informasi/ pendapatnya perlu kita cantumkan dengan benar daftar pustaka didalam skripsi. Berikut ini bagian daftar pustaka yang harus diperhatikan:  

1. Menggunakan footnote 
   Pada isi skripsi yang sesuai dengan daftar pustaka Footnote (catatan kaki) isi skripsi terdapat hubungan langsung dengan daftar pustaka dimana semua isi footnote sumber buku dapat dilihat dalam daftar pustaka, maka kamu harus hati-hati jika sudah menghapus isi skripsi yang memakai daftar pustaka sebagaiknya menghapus pula di daftar pustaka.  
2. Urutan penulisan awal sesuaikan abjad dari atas kebawah,
   
   Inilah hal yang tidak banyak diketahui oleh para penulis skripsi pemula yaitu mengurutkan daftar pustaka, karena mengurutkan daftar pustaka juga tidak sembarangan mengurut harus disesuaikan dengan abjad a-z kebawah. Untuk pengurutannya lihatlah pada huruf paling pertama dahulu kemudian hurup kedua dan seterusnya.
   Contoh:

Aansutioso., Administrasi Perkantoran, Jakarta: PT. Anji Tama, 2014.

Absaharjo., Ilmu Komputer, Jakarta: PT. Anji Tama, 2014.

Bimasakti., Administrasi Sekolah, Jakarta: PT. Anji Tama, 2014.

3.  Artikel internet (cantumkan halaman nama pembuat dan tanggal akses) Ketika kita membuat skripsi bukan tidak mungkin jika kita telah kehabisan akal mencari tulisan dalam buku sehingga kamu mencari di internet mungkin saja karena halaman skripsi belum mencapai target atau memang butuh artikel internet juga. Namun perlu kamu ketahui bahwa untuk mengambil isi dari artikel tidak boleh sembarangan juga disarankan mengambil dari website yang bisa dipertanggung jawabkan. Berikut ini format daftar pustaka yang bersumber dari internet/ website:

Asrul. (2008). Cara perawatan komputer, Sumber:  http:// asjayakomp.blogspot.com  [12 Juni 2015].

Asrul sani. (2009). Sistem Informasi: dari konsep dasar menuju pengadaannya, Sumber: http://asrulblogger.blogspot.com [24 juni 2015]. 

4.    Penggunaan tab di baris berikutnya

Menggunakan tab indeks adalah untuk memberikan tampilan daftar pustaka lebih rapi. Untuk menulis kalimat biasa penggunaan tab digunakan pada awal kalimat namun untuk penulisan daftar pustaka penggunaan tab indeks digunakan pada baris ke dua dan berikutnya.

Contoh:

Abdul Aziz, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan: Telaah Terhadap Organisasi dan Pengelolaan Organisasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008)

Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta : PT. Raja Grafindo 

            Persada, 2002)

5.    Judul menggunakan garis miring

Penggunaan garis miring pada judul berguna untuk mempermudah mengetahui judul sumber dan sebagai tanda bahwa judul ini sesuai serta ada hubungannya dengan judul skripsi kamu. 

6.     Memasukkan semua nama penulis

Dalam penulisan daftar pustaka skripsi jika lebih dari satu penulisnya wajib kita menulis semua karena untuk menghargai karya dan pada hakikatnya buku tersebut dibuat karena kerjasama timnya. Berikut ini contoh daftar pustaka lebih dari satu penulisnya: 

Wahab, Abdul Aziz, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan: Telaah Terhadap Organisasi dan Pengelolaan Organisasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008).

Wahjosumidjo, Sudrajad. Kepemimpinan Kepala Sekolah (Jakarta : PT. Raja Persada, 2002).

7.    Memasukkan tahun terbit

Tahun terbit (tahun dipublikasikannya tulisan) merupakan syarat penting dalam penulisan daftar pustaka. Dari segi aturan kampus juga biasanya menentukan maksimal 5 tahun yang lalu, agar informasinya tidak kuno dan tentunya informasi pasti akan selalu berubah berdasarkan penelitian terbaru. Tahun terbitnya tulisan disimpan pada akhir setiap penulis  didaftar pustaka. 

Related Posts:

Tweet